MAKHATCHAKALA (Arrahmah.id) – Ibu-ibu Dagestan dan pendemo lainnya di ibu kota Dagestan meminta dukungan legenda UFC Khabib Nurmagomedov untuk mencegah anak dan keluarga mereka “berjihad” untuk Putin serta menolak mobilisasi militer pemerintah Rusia.
Protes warga Dagestan pecah pada Ahad (25/9/2022) di Makhatchkala, ibu kota Dagestan. Mereka meminta pemerintah Rusia berhenti mengirim orang Dagestan ke dalam program invasi Ukraina.
Dalam tayangan live Instagram Sheikh Abdullah Kosteksky yang mewawancarai pendemo, beberapa orang menuntut sikap Khabib seperti halnya Muhammad Ali yang menolak perang Vietnam.
“Khabib, katakan pada kami di mana posisi anda sebagai Muslim,” kata seorang pendemo bernama Omar, dikutip dari Bloody Elbow (26/9).
Omar mengaku juga berprofesi sebagai atlet dari Dagestan sama seperti Khabib. Bahkan beberapa petarung UFC asal Dagestan seperti Muhammad Mokaev, Vagab Vagabov, dan Magomed Mustafaev dikabarkan sudah menunjukkan sikap. Mantan juara AMC Fight Nights Marif Piraev dilaporkan melarikan diri dari Rusia setelah menerima draft pemberitahuan bahwa dirinya tergabung dalam perang.
Media sosial Khabib dibanjiri komentar dari warganet yang meminta petarung 34 tahun itu mengeluarkan sikap menolak pengiriman orang Dagestan ke Ukraina oleh pemerintah Rusia.
“Khabib, sudah bertahun-tahun anda mendapat dukungan orang Dagestan. Setidaknya ambil sikap untuk rakyat. Jadilah seperti Muhammad Ali,” ujar salah satu netizen.
Republik Dagestan yang didominasi warga Muslim adalah bagian dari Federasi Rusia. Selama invasi Ukraina berlangsung, setidaknya ada 101 warga Dagestan yang dikirim untuk menjalankan agenda Kremlin. (hanoum/arrahmah.id)