JAKARTA (Arrahmah.com) – Ini berita terbaru dari Munarman, SH., ketua dewan pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI). Pasca memberitakan dan membongkar keterlibatan agen BIN Yahya Assegaf dalam bocoran Wikileaks yang memfitnah FPI, Selasa (6/09/2011), dirinya diteror oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai orang suruhan Yahya Assegaf, Rabu (7/09/2011). Uniknya, para preman tersebut menteror Munarman dengan gaya jadul. Seperti apa persisnya?Teror bak film tahun 80-an
Ini kabar terbaru dari Munarman, SH., ketua dewan pengurus pusat FPI, pasca dirinya membeberkan keterlibatan agen BIN, Yahya Assegaf dalam pemberitaan Wikeleaks yang menyudutkan FPI, Selasa (6/09/2011). Munurut Munarman, dirinya diteror oleh sekelompok orang, rata-rata berpenampilan preman, yang datang ke rumahnya, hari Rabu (7/09/2011), tepatnya sore hari.
Para preman yang mencoba menteror Munarman, sebenarnya sudah dilarang masuk oleh para penjaga perumahan Munarman, namun tetap memaksa masuk dan mengatakan hanya ingin silaturahim dengan Munarman. Akhirnya, pihak keamanan komplek mengantarkan rombongan preman yang berjumlah sekitar 6 orang itu menuju rumah Munarman. Anehnya, sesampainya di rumah Munarman, dua orang langsung turun dan langsung menyampaikan pesan ke istri Munarman yang keluar menyambut mereka, bahwa ada pesan dari pak Yahya Assegaf untuk Munarman! Hanya itu, dan lalu mereka langsung pergi meninggalkan lokasi.
Hal inilah yang oleh Munarman dianggap teror jadul (jaman dulu), sebagaimana disampaikan oleh beliau kemarin, Kamis (8/09/2011). Munarman menyatakan dirinya teringat film di tahun 80-an, khususnya yang dimainkan oleh Rana Karno, di saat para preman dan penjahat di film tersebut mengancam dengan jenis yang sama, yakni ada pesan dari bapak. Cara dan gaya teror premanisme jadul seperti ini ternyata masih ada dan muncul kembali.
Peneror juga satroni markas FPI
Menurut Munarman, selain menyatroni rumahnya, beberapa orang suruhan Yahya Assegaf juga mendatangi kantornya di bilangan Tanah Abang, dan juga ke kantor FPI di Petamburan. Di kantornya ada beberapa orang yang datang dan melihat-lihat, juga dengan tampilan preman, walau tidak meninggalkan pesan apapun.
Di kantor FPI, menurut Munarman yang datang adalah anak Yahya Assegaf, yakni Hani Yahya Assegaf, yang juga memiliki nama samara Han Sagov, dan merupakan pendiri IIPAC, LSM kaki tangan zionis yahudi Israel di Indonesia. Di kantor FPI, masih menurut Munarman, Hani Assegaf menyampaikan bahwa urusan ini adalah urusan pribadi antara dirinya dan Munarman, dan tidak ada kaitannya dengan FPI, yang mana menurut Munarman juga merupakan bentuk teror kepada dirinya. Menurut Munarman, dirinya siap dengan seluruh konsekuensi dan akan hadapi seluruh bentuk teror kepada dirinya tersebut, Insya Allah. Allahu Akbar!
(M Fachry/arrahmah.com)