JAKARTA (Arrahmah.id) – Elemen massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) kembali menggelar aksi demonstrasi 2309 terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok lainnya.
Aksi itu akan dilakukan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat pada siang nanti.
Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan massa GNPR tidak ingin bertemu dengan siapapun perwakilan pemerintah untuk menerima tuntutan dari aksi 2309 ini.
Termasuk jika yang menjadi perwakilan ialah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Slamet mengungkapkan, massa GNPR hanya ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Presiden Joko Widodo.
“Emang siapa yang mau ketemu Ngabalin? Sesuai dengan surat yang diberikan oleh Korlap Aksi, GNPR hanya meminta bertemu dengan Pak Presiden, bukan Pak Ngabalin,” kata Slamet, Jumat (23/9/2022), lansir VIVA.
Slamet menegaskan, massa GNPR tidak akan menemui perwakilan pemerintah yang tidak memiliki kebijakan terkait kenaikan harga BBM serta bahan pokok di Indonesia. ”
Buat apa ketemu dengan yang tidak memegang kebijakan sama sekali, hanya sekedar staf yang cuma numpuk berkas?” pungkasnya.
Sebelumnya, Slamet Maarif mengatakan, ribuan massa akan berpartisipasi dalam aksi tersebut.
“Insya Allah ribuan orang akan ikut aksi menolak kenaikan harga BBM. Sudah menyampaikan pemberitahuan ke Polda Metro Jaya,” ujar Maarif, Kamis (22/9/2022).
Slamet menuturkan, aksi kali ini hanya diikuti para alumni 212 saja.
Adapun Habib Rizieq Shihab (HRS) dipastikan tidak akan hadir dalam aksi tersebut.
“Insya Alloh, HRS belum bisa hadir,” ucapnya.
Untuk diketahui sejak harga BBM resmi dinaikkan pemerintah, gelombang protes terus disuarakan berbagai elemen masyarakat.
(ameera/arrahmah.id)