JAKARTA (Arrahmah.id) – Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) mengutuk serangan yang dilancarkan “Israel” ke Jalur Gaza, Palestina.
“KISDI mengutuk dan mengecam keras serangan penjajah Israel ke Gaza yang menyebabkan sejumlah warga Palestina meninggal,” kata Ketua KISDI HM Mursalin dalam pernyataan persnya, pada Sabtu (6/8/2022).
KISDI menyerukan agar dunia Internasional dan pemerintah Indonesia bersikap tegas dan melakukan upaya-upaya konkret untuk menghentikan penyerangan tersebut.
“Kepada pemerintah Indonesia, KISDI meminta agar segera melakukan langkah konkret untuk melakukan tekanan dan desakan agar serangan ‘Israel’ tersebut bisa dihentikan,” ujar Mursalin.
Sementara itu, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia juga mengutuk serangan terbaru “Israel” ke Jalur Gaza. Hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan.
“Adapun serangan balasan yang dilakukan faksi perlawanan Palestina adalah sebagai bentuk pertahanan diri dari kebrutalan serangan ‘Israel’ ke Jalur Gaza,” kata Ketua Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad dalam pernyataan persnya, pada Sabtu (6/8).
MER-C juga meminta Dewan Keamanan PBB segera mengadakan sidang agar eskalasi tidak meluas.
Ia juga mendesak agar pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional agar dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada “Israel” untuk menghentikan serangan.
Menurutnya, jika eskalasi meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman tim relawan medisnya ke Jalur Gaza.
Sementara itu RS Indonesia sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga bersiap memberikan pertolongan medis bagi warga yang menjadi korban.
Dilansir Anadolu Agency pada Ahad (7/8), dua puluh empat warga Palestina tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam serangan udara “Israel” di Jalur Gaza yang dimulai sejak Jumat (5/8). (rafa/arrahmah.id)