TEHERAN (Arrahmah.id) – Sebuah jet tempur Iran milik Garda Revolusi Iran (IRGC) negara itu jatuh pada Rabu (3/8/2022) di sebuah pangkalan udara di kota Shiraz karena “kegagalan teknis,” media pemerintah melaporkan mengutip sebuah pernyataan oleh IRGC.
“Pesawat Sukhoi 22 milik Angkatan Dirgantara IRGC mengalami kegagalan teknis saat lepas landas di Pangkalan Udara Shiraz pada Rabu pagi, dan pilot terpaksa mengeluarkan diri dari pesawat,” kata pernyataan IRGC, seeprti dilaporkan Fars.
Pilot dan co-pilot “dalam keadaan sehat karena reaksi mereka yang tepat waktu,” tambah pernyataan itu.
Iran memiliki sejarah kecelakaan serupa di antara armadanya yang sudah tua.
Pada bulan Juni, sebuah jet tempur Grumman F-14 Tomcat Iran jatuh di dekat pusat kota Isfahan setelah mesinnya rusak. Pada bulan Mei, sebuah jet tempur jatuh di gurun tengah Iran, menewaskan kedua pilot. Pada bulan Februari, sebuah jet tempur jatuh ke lapangan sepak bola di kota Tabriz di barat laut negara itu, menewaskan pilot dan seorang warga sipil.
Angkatan udara Iran memiliki bermacam-macam pesawat militer buatan AS yang dibeli sebelum revolusi 1979 dan Tomcat F-14 adalah buatan Amerika.
Ia juga memiliki pesawat MiG dan Sukhoi buatan Rusia. Sanksi Barat selama beberapa dekade telah mempersulit untuk mendapatkan suku cadang dan merawat pesawat yang sudah tua. (haninmazaya/arrahmah.id)