SRINAGAR (Arrahmah.id) — Seorang pemuda di Kashmir India menuliskan seluruh isi Al Qur’an pada gulungan kain sepanjang 500 meter. Hasil karyanya dipamerkan di sebuah masjid di ibu kota musim panas wilayah federal Srinagar sejak akhir Juli lalu.
Pemuda yang berprofesi sebagai kaligrafer bernama Mustafa Jameel ini menyelesaikan kaligrafi seluruh Al Qur’an dalam waktu enam bulan.
Pria berusia 27 tahun itu mengaku, minatnya pada seni menulis indah itu muncul setelah membuat kaligrafi sebuah surah. Ia begitu menikmati prosesnya sehingga akhirnya memutuskan untuk membuat kaligrafi seluruh kitab suci itu.
“Awalnya, saya mulai memperbaiki tulisan tangan saya. Setelah tulisan tangan saya membaik, saya melihat hal baru. Saya terkejut bahwa bahkan saya ternyata bisa menulis dengan sangat indah. Ketika saya mulai menulis Al Qur’an … saya hanya mengikuti hasrat saya … banyak apresiasi dari orang-orang sehingga akhirnya saya mendalaminya,” jelasnya, seperti dikutip dari VOA (27/7/2022).
Tidak banyak yang tahu bahwa pada awalnya Jameel ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tetapi tidak lulus matrikulasi. Ia sering diejek oleh keluarga dan komunitasnya. Ejekan itu justru mendorongnya melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan.
Younis Mustafa, seorang kerabat Jameel, mengaku kagum. “Ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk menulis Al Qur’an dan satu bulan lagi dikhususkan untuk merancang pinggirannya. Persiapan bahan yang digunakan dalam proyek ini membutuhkan waktu dua bulan karena bahan bakunya tidak tersedia di sini. Kami senang bahwa Allah memilihnya untuk tujuan ini,” komentarnya.
Proyek ini menghabiskan biaya 2,4 lakh rupee atau sekitar $3.000 dan diselesaikan di New Delhi.
Rekor yang dicetak Jameel akan segera dimasukkan ke Asian Book of Records, Indian Book of Records, dan International Book of Records.
Rekor dunia untuk tulisan tangan Al Qur’an terbesar saat ini dipegang oleh Saad Mohammed, seorang seniman Mesir.
Kaligrafi di Kashmir adalah seni kuno. Seni itu seakan terlupakan selama masa pemberontakan tetapi kembali bangkit dalam beberapa tahun terakhir. (hanoum/arrahmah.id)