JOWHAR (Arrahmah.id) — Bom mobil meledak di Somalia tengah, Ahad (17/7/2022) waktu setempat. Ledakan di kota Jowhar, 90 kilometer dari Mogadishu, itu menewaskan 5 orang.
Serangan bom tersebut diklaim oleh kelompok militan Asy Syabaab.
Dalam sebuah pernyataan yang di situs web pro-militan, kelompok yang berkaitan dengan Al-Qaeda itu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bom tersebut meledak di dekat hotel terkenal, Nur-doob. Daya ledaknya yang tinggi membuat bom tersebut tidak hanya menghancurkan bagunan hotel, tapi juga sejumlah bangunan lain di sekitar hotel.
Sebelum diledakkan, pelaku lebih dulu menabrakkan mobil berisi penuh bahan peledak tersebut ke dinding luar hotel.
“Mereka telah membunuh lima warga sipil, di antaranya wanita yang bekerja di hotel dan penjaga keamanan,” kata Mohamed Ali, seorang petugas polisi di Jowhar, dikutip dari AFP (18/7).
Menurut Ali ledakan tersebut ialah yang terbesar yang pernah terjadi di Jowhar. Ledakan tersebut juga menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan di kota itu dan membuat belasan orang terluka.
“Empat belas orang lainnya terluka, beberapa dari mereka berada di dalam gedung yang bahkan tidak dekat dengan hotel,” kata Ali.
Perdana Menteri Hamza Abdi Barre menyampaikan duka cita untuk para korban. Ia juga menawarkan untuk membantu mereka yang terluka.
Asy Syabaab telah melancarkan serangan di Somalia selama lebih dari satu dekade. Mereka terus melancarkan serangan besar meski ada operasi Uni Afrika untuk menurunkan militan.(hanoum/arrahmah.id)