IDLIB (Arrahmah.id) — Militer Amerika Serikat (AS) mengeklaim telah melakukan serangan di provinsi Idlib, Suriah pada Senin (27/6/2022) waktu setempat. Serangan itu menargetkan seorang pemimpin senior kelompok perlawanan Suriah yang bersekutu dengan militan al Qaeda, yakni Hurras al-Din (HaD).
Dilansir Al Jazeera (28/6), komando Pusat AS mengatakan, serangan menargetkan Abu Hamzah al Yaman, seorang pemimpin senior HaD yang bersekutu dengan al-Qaeda. Ia diserang saat ia bepergian sendirian dengan sepeda motor.
Komando Pusat AS menambahkan bahwa tinjauan awal tidak menunjukkan adanya korban sipil.
“Pemecatan pemimpin senior ini akan mengganggu kemampuan al-Qaeda untuk melakukan serangan terhadap warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa di seluruh dunia,” kata pernyataan Komando Pusat AS seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sebuah organisasi kemanusiaan, Pertahanan Sipil Suriah mengatakan, bahwa terdapat seorang pria tewas sebelum tengah malam setelah sepeda motornya menjadi sasaran dua roket. Jasad itu kemudian dilaporkan telah dipindahkan ke departemen forensik di kota Idlib.
HaD didirikan pada 2018 oleh para pendukung al Qaeda. Pada Juni 2020, militer AS membunuh Khaled Aruri, seorang komandan tinggi Yordania bersama HaD, juga di Idlib.
Serangan pesawat tak berawak pada Desember 2019 menewaskan seorang komandan senior HaD, warga negara Yordania Bilal Khuraisat, yang juga dikenal sebagai Abu Khadija al-Urduni.
Serangan udara AS yang terpisah di Suriah juga telah membunuh komandan kedua al-Qaeda saat itu, Abu Kheir al-Masri, pada 2017, pemimpin pertama Islamic State (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, pada 2019, dan penggantinya, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, pada bulan Februari. (hanoum/arrahmah.id)