GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas telah memutuskan untuk memulihkan hubungan dengan Suriah setelah 10 berselisih. Perselisihan dipicu tindakan keras Presiden Bashar al Assad pada kelompok oposisi yang menyebabkan revolusi di Suriah.
Seorang pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, seperti dilansir Reuters (21/6/2022), kedua belah pihak telah mengadakan beberapa pertemuan tingkat tinggi untuk mencapai tujuan itu.
Seorang pejabat Suriah tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Para pemimpin Hamas secara terbuka mendukung pihak oposisi Suriah yang bertujuan menggulingkan pemerintahan dinasti Assad, dan meninggalkan markas mereka di Damaskus. Hal itu membuat marah sekutu Hamas, Iran.
Hubungan Hamas dengan Iran kemudian dipulihkan dan para pejabat Hamas memuji Iran atas bantuannya dalam membangun persenjataan roket jarak jauh Gaza, yang mereka gunakan dalam memerangi Israel. (hanoum/arrahmah.id)