KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan salibis yang dipimpin oleh Amerika Serikat kembali membunuh dua orang petani Afghanistan. Pembunuhan ini menambah daftar panjang kejahatan perang pasukan NATO di Afghanistan yang menyebabkan terus membengkaknya jumlah korban dari kalangan sipil.
Dua petani itu terbunuh oleh sebuah roket saat mereka menggarap tanah pertanian mereka di distrik Band-e-Chak, provinsi Wardak, pada hari Sabtu (27/9/2011).
Shahidullah Shahid, juru bicara gubernur Wardak Muhammad Halim Fidai, membenarkan insiden yang menurutnya terjadi setelah mujahidin Afghanistan melancarkan serangan ke sebuah pangkalan militer AS di area tersebut.
Oleh sebab itulah, tambah Shahid, pasukan teror AS melempar roket sebagai balasan. Roket itu ‘secara tidak sengaja’ mendarat di ladang tempat kedua korban – yang masing-masing berusia 14 dan 20 tahun – bekerja, klaimnya.
Sementara itu, kelompok masyarakat setempat ramai-ramai meneriakkan sejumlah slogan anti-AS dan membawa dua jenazah ke kantor kegubernuran Wardak serta memblokir jalan sepanjang 483 kilometer yang menghubungkan Kandahar dengan Kabul selama satu jam.
Pemerintah setempat berusaha menenangkan kemarahan warga dengan menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi atas insiden ini. (althaf/arrahmah.com)