ALGEIRS (Arrahmah.com) – Banyak anggota Al Qaeda dibebaskan setelah rezim diktator Libya, Muammar Gaddafi benar-benar telah jatuh, tulis sebuah surat kabar Aljazair, al-Khabar, pada Jumat (26/8/2011) mengutip sumber di pasukan keamanan.
“Para pengikut Jihad mampu bergabung dengan Al Qaeda setelah melarikan diri dari penjara Libya,” tulis harian itu.
Mereka adalah Mujahidin Libya yang ditangkap dan diserahkan kepada rezim lama dari berbagai negara termasuk Irak, Afghanistan dan Somalia.
Rezim Aljazair mengklaim memiliki informasi bahwa Mujahidin Libya yang sebelumnya telah diserahkan kepada otoritas Gaddafi oleh Aljazair sebelum krisis terjadi, berada di jajaran oposisi bersenjata.
“Situasi ini memperkuat kekhawatiran Aljazair bahwa para pendukung Jihad berada dalam kelompok-kelompok oposisi bersenjata,” tambah harian itu.
Aljazair adalah tetangga dekat Libya dengan berbagai perbatasan sekitar seribu kilometer. Namun, tidak seperti banyak negara Arab lainnya, Aljazair masih berlum mengakui Dewan Transisi Nasional sebagai “perwakilan resmi rakyat Libya”.
“Sejumlah faktor kebijakan luar negeri Aljazair dan kebijakan keamanan dipaksa untuk menunggu dan memilih waktu tepat untuk suatu keputusan.”
Sebelumnya, Aljazair telah berulangkali menyatakan Mujahidin memiliki akses ke berbagai persenjataan berbeda yang di masa depan mereka akan menggunakannya di wilayah itu.
Perlu diingat bahwa di Aljazair sendiri, unit Mujahidin telah beroperasi selama bertahun-tahun, memimpin perjuangan bersenjata melawan kediktatoran militer, yang didirikan selama beberapa dekade dengan bantuan Perancis.
Sejak konflik Libya dimulai, Aljazair telah secara signifikan memperkuat wilayah perbatasan. Kamp bagi para pengungsi dari Libya yang jumlahnya terus meningkat, telah terbentuk di negara ini. (haninmazaya/arrahmah.com)