INGGRIS (Arrahmah.id) — Film The Lady of Heaven menuai protes dari komunitas muslim di kota Blackburn dan Bradford, Inggris. Film tersebut dianggap telah memprovokasi dan memicu ketegangan antara umat Islam dengan umat Syiah.
Dilansir Bolton News (6/6/2022), The Lady of Heaven merupakan film yang disutradarai oleh Eli King dan ditulis oleh pendeta Syiah, Yasser Al Habib. Produksi film tersebut dimulai dari sejak 2019, namun sempat terhenti akibat pandemic Covid-19.
Film tersebut akhirnya dirilis secara nasional, termasuk di kota-kota dengan populasi muslim yang tinggi seperti Blackburn, Bradford, dan Manchester mulai 3 Juni 2022.
Namun, film tersebut menampilkan beberapa tokoh Islam yang digambarkan secara negatif dan dianggap bertentangan dengan fakta sejarah aslinya.
Oleh karena itu, The Lady of Heaven menuai gelombang protes dari komunitas muslim.
Salah satu jaringan bioskop yang memutarkan film tersebut, Vue Cinemas tidak memberikan keterangan apakah film tersebut akan ditarik. Namun dilihat dari situs web mereka, tidak ada The Lady of Heaven dalam daftar film yang sedang tayang.
Roshan Muhammed Salih, kritikus film dari 5Pillars menganggap bahwa The Lady of Heaven merupakan film Syiah dengan penceritaan yang paling ekstrim.
Sebab film itu menceritakan bagaimana kekhilafahan Islam dicitrakan buruk khususnya ketika dipimpin Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Dalam film ini, seharusnya kepemimpinan tidaklah diberikan kepada 2 sahabat nabi itu, namun seharusnya diberikan ke tangan Ahlul Bait, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib, seorang sahabat dan juga menantu Rasulullah yang sangat dimuliakan. (hanoum/arrahmah.id)