WASHINGTON (Arrahmah.id) – Pemerintahan Presiden Joe Biden tetap berkomitmen untuk membuka kembali kantor konsulat Amerika Serikat untuk Palestina di Yerusalem, dan membahas lebih lanjut rencana tersebut dengan “Israel” dan Palestina.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.
“Kami tetap berkomitmen untuk membuka konsulat di Yerusalem. Kami terus percaya itu bisa menjadi cara penting bagi negara kami untuk terlibat dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina,” kata Ned Price pada Selasa (31/5/2022).
“Kami terus mendiskusikan hal ini dengan mitra ‘Israel’ dan Palestina kami, dan akan terus berkonsultasi dengan anggota Kongres juga,” tambahnya, dilansir Anadolu Agency.
Sebelumnya, pada tahun 2018, mantan presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar AS di “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menutup fasilitas terpisah di kota yang berfungsi sebagai konsulat untuk Palestina.
Presiden Joe Biden, yang mengalahkan Trump pada 2020, berjanji untuk membukanya kembali konsulat untuk Palestina, tetapi tidak menetapkan waktu pastinya.
“Israel” secara terbuka menentang rencana tersebut dan menyarankan bahwa misi semacam itu harus dilakukan di luar Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki.
The Times of ‘Israel’, mengutip pejabat AS dan Palestina yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa sebagai pengganti pembukaan kembali kantor konsulat, Washington berencana untuk menunjuk diplomat tinggi Departemen Luar Negeri saat ini untuk wilayah tersebut, Hady Amr, sebagai utusan khusus untuk Palestina.
Menanggapi laporan tersebut, Price mengatakan dia tidak memiliki informasi apa pun untuk diumumkan. (rafa/arrahmah.id)