RAMALLAH (Arrahmah.id) — Publik Palestina menyambut dibebaskannya Fusako Shigenobu, salah satu pendiri organisasi teroris Tentara Merah Jepang (JRA) yang terlibat dalam pembantaian 26 orang di Bandara Lod, Israel, tahun 1972, dari penjara Akishima, Jepang.
Hukuman penjara Fusako Shigenobu, yang dijuluki “permaisuri teror”, telah berakhir dan dia dibebaskan pada Sabtu pekan lalu.
JRA berkoordinasi dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PLFP) untuk melakukan pembantaian massal yang dikenal sebagai “Lod Airport Massacre 1972”.
Serangan itu menewaskan 26 orang dan melukai puluhan lainnya.
“Fusako Shigenobu akhirnya bebas!” tulis Gerakan Pemuda Palestina (PYM), merayakan pembebasan sang bos teroris Jepang, seperti dikutip Jerusalem Post (30/5/2022).
Perayaan itu datang hanya sehari sebelum peringatan serangan teroris Lod.
“Warga Palestina di mana-mana memberi hormat dan merayakan Fusako Shigenobu atas dedikasinya yang luar biasa terhadap perjuangan nasional kita, dan persahabatannya dengan rakyat kita,” lanjut PYM.
Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun mengadakan siaran langsung untuk merayakan pembebasannya bersama putri Shigenobu, May.
Kelompok itu mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka memberi hormat, menggambarkannya sebagai seorang revolusioner dan tahanan politik yang telah dipenjara secara tidak adil.
Setelah dibebaskan, Shigenobu dan putrinya mengenakan keffiyeh Palestina, seperti yang dapat dilihat dalam video yang diterbitkan oleh May Shigenobu. (hanoum/arrahmah.id)