JAKARTA (Arrahmah.id) – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan lima embarkasi haji yang akan masuk ke kloter pertama untuk berangkat ke Arab Saudi pada 4 Juni 2022 mendatang. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menjelaskan kelima embarkasi tersebut yaitu Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Padang.
“Insya Allah kloter pertama akan ada lima embarkasi pada 4 Juni 2022. Lima embarkasi itu Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Padang,” kata Saiful, seperti dilansir CNNIndonesia pada Ahad (29/5/2022).
Saiful menjelaskan nantinya Embarkasi Solo (SOC) akan jadi yang pertama diberangkatkan menuju Arab Saudi pada pukul 00.30 WIB. Kemudian pukul 06.45 WIB Kemenag akan melepas jamaah dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan selanjutnya embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) akan diberangkatkan pada pukul 07.25 WIB.
Setelah itu, embarkasi Surabaya (SUB) akan diberangkatkan pada pukul 08.30 WIB. Dan yang terakhir diberangkatkan merupakan embarkasi Padang (PDG) pada pukul 12.55 WIB.
Saiful menjelaskan pemberangkatan gelombang pertama ini nantinya akan berlangsung hingga 18 Juni mendatang. Sebelum berangkat, para calon jamaah akan ditempatkan di asrama haji terhitung mulai 3 Juni 2022.
Saiful menerangkan bahwa Kemenag masih menerapkan kebijakan lama bagi para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini. Ia menjelaskan proses clearance dari Imigrasi akan tetap dilakukan di asrama haji sebelum para jamaah keluar menuju bandara.
Dengan melewati proses ini, para jamaah haji nantinya tidak perlu lagi melakukan pengecekan di masing-masing bandara pemberangkatan embarkasinya.
“Jadi di asrama haji itu nanti koper diperiksa ditimbang dan dipisahkan dan langsung diberikan saat di hotel di Mekkah atau Madinah. Jadi nanti jamaah mau keluar asrama haji sudah clearance dari imigrasi, tinggal naik bis ke pesawat,” tuturnya.
Namun Saiful menegaskan bahwa hal tersebut tidak berlaku bagi embarkasi yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebab, nantinya para jamaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta akan tetap menjalani pemeriksaan secara langsung oleh otoritas Arab Saudi.
Sehingga nantinya para jamaah tersebut tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan oleh imigrasi setempat ketika sudah tiba di Madinah atau Jeddah.
“Jadi ini program fast track untuk memudahkan jamaah agar ketika tiba di Madinah atau Jeddah tidak diperiksa lagi oleh pihak imigrasi sana. Tetapi, langsung naik bis menuju pemondokan,” jelasnya.
“Jadi insyaallah persiapan sudah clear tinggal nunggu proses yang lain, seperti proses manifest visa untuk para jamaah,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.id)