SINAI (Arrahmah.id) – Sedikitnya lima personel militer Mesir tewas dalam serangan gerilyawan pada Rabu (11/5/2022) di Sinai utara, kata dua sumber keamanan, serangan mematikan kedua terhadap pasukan keamanan di Semenanjung dalam waktu kurang dari seminggu, lapor Reuters.
Empat lainnya terluka ketika pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pos keamanan di daerah pesisir timur laut Sinai, yang berbatasan dengan Jalur Gaza, kata sumber tersebut.
Tidak ada komentar segera dari pihak berwenang Mesir.
Kematian tersebut menyusul penyergapan 7 Mei di sebuah pos pemeriksaan di Sinai yang menewaskan 11 tentara Mesir dan diklaim oleh ISIS, salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Mesir memperluas kontrol keamanan atas wilayah pesisir Sinai utara sejak operasi besar kontra-pemberontakan diluncurkan pada 2018, tetapi serangan sporadis oleh gerilyawan yang terkait dengan ISIS terus berlanjut.
Berita serangan pada Rabu datang ketika Presiden Abdel Fattah Al-Sisi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, di Kairo. Kepresidenan Mesir mengatakan keduanya telah membahas kemitraan strategis antara Mesir dan Amerika Serikat, yang merupakan penyedia utama bantuan militer ke Kairo.
Pada Senin, Sisi menyuarakan harapan untuk hubungan kontra-terorisme yang lebih dalam dengan Washington dalam pertemuan dengan Jenderal yang mengawasi Pasukan AS di Timur Tengah, kata seorang pejabat militer AS. (haninmazaya/arrahmah.id)