LAHORE (Arrahmah.id) — Seorang perempuan Pakistan (21) diduga ditembak mati oleh saudara laki-lakinya karena menolak untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai penari dan model di provinsi Punjab, Pakistan.
Sidra, penduduk asli Renala Khurd Okara, 130 km dari ibukota provinsi Lahore, memilih tetap menjadi model untuk merek pakaian lokal dan menari di teater kota Faisalabad setelah melawan keinginan keluarganya.
Dilansir NDTV (6/5/2022), orang tua Sidra memaksanya untuk berhenti dari profesinya, karena menyalahi kepercayaan agama Islam yang mereka anut.
Polisi mengatakan Sidra pulang dari Faisalabad untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya pekan lalu.
Pada hari Kamis, orang tua dan saudara laki-lakinya Hamzah berdebat dengannya tentang masalah kesopanan dalam profesinya dan memukulinya karena bersikeras untuk tetap menari.
Kemudian pada hari itu Hamzah melepaskan tembakan ke Sidra, membunuhnya di tempat, kata para pejabat.
Sebuah kasus pembunuhan didaftarkan terhadap tersangka. Polisi mengklaim telah menangkap Hamzah yang mengaku melakukan kejahatan.
Petugas polisi Fraz Hamid mengatakan Hamzah marah pada Sidra ketika dia melihat pertunjukan tariannya di ponselnya diteruskan kepadanya oleh seorang kerabat.
Dia mengatakan Hamzah mengatakan kepada polisi bahwa dalam keadaan marah dia menembak adiknya sampai mati. (hanoum/arrahmah.id)