SANA’A (Arrahmah.id) – Kelompok teroris Syiah Houtsi Yaman yang bersekutu dengan Iran membuat tawaran baru kepada PBB yang mencakup pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak yang bertikai di Yaman sebelum Idul Fitri, TV Al-Masirah mengatakan pada Ahad (24/4/2022) mengutip pernyataan pemimpin Houtsi, komite urusan tahanan, Abdul Qader al-Murtada.
Murtada mengatakan alasan tawaran baru itu adalah penundaan implementasi perjanjian pertukaran tahanan, dan menambahkan kelompok itu sedang menunggu tanggapan dari koalisi pimpinan Saudi, yang diharapkan akan positif.
Bulan lalu, pihak-pihak yang bertikai di Yaman membahas kemungkinan pertukaran tahanan yang dapat membuat ratusan tahanan dibebaskan, termasuk 16 warga negara Saudi dan saudara dari mantan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, tetapi tidak ada kesepakatan akhir yang dicapai sejak itu.
Murtada mengatakan bahwa kesepakatan itu, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dapat membebaskan 1.400 tahanan Houtsi dengan imbalan 823 tahanan koalisi, termasuk 16 warga Saudi dan tiga tahanan Sudan.
Awal bulan ini, pihak-pihak yang bertikai dalam konflik tujuh tahun Yaman menyetujui gencatan senjata nasional untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)