IDLIB (Arrahmah.id) — Menjelang ujian akhir sekolah, Kementerian Pendidikan Pemerintah Keselamatan, sayap politik kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir al Syam (HTS) mengumumkan sejumlah peraturan ketat untuk siswa sekolah dasar dan menengah.
Dalam surat edaran yang dikirim ke direktorat pendidikan dan semua lembaga pendidikan swasta, kementerian mewajibkan mereka untuk “menghapus gambar – yang tidak sejalan dengan Syariah – di dinding sekolah.”
Surat edaran itu juga, seperti dilansir North Press Agency (20/4/2022), menekankan bahwa para siswa harus menggunakan pakaian sesuai syariat Islam dan ada pemisahan antara siswa pria dengan wanita. Selain itu juga, mereka melarang siswa membawa ponsel.
“Hindari tayangan yang tidak pantas yang melanggar Syariat Islam di platform media sosial institusi Anda (direktorat) seperti halaman Facebook dan lainnya,” tambah bunyi surat edaran itu.
Pelanggaran atas surat edaran itu oleh siapa pun akan dikenakan hukuman. (hanoum/arrahmah.id)