KUDUS (Arrahmah.id) – Di Kudus, Jawa Tengah sebuah komunitas bersedekah mendirikan warung makan gratis di pinggir jalan khusus untuk berbuka puasa bagi fakir miskin dan kaum dhuafa..
Warung yang berada di tepi Jalan Sunan Kudus, Kecamatan Kota Kudus itu memberikan menu makanan berupa nasi sayur mayur, lengkap dengan lauk pauk serta air minum secara cuma-cuma pada siapa saja yang datang.
Warung sedekah mulai buka dari pukul empat sore dan tutup ketika makanan habis dibagikan.
Uniknya, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, nasi bungkus yang dibagikan digantungkan menggunakan plastik di pagar yang didesain khusus dengan gantungan. Warga kemudian antri mengambil satu per satu.
Langkah tersebut dilakukan agar menghindari kontak langsung dengan warga datang.
Sekitar 150 porsi nasi bungkus ludes dibagikan dalam sekejap.
Keberadaan warung sedekah yang dibuka setiap hari ini mampu meringankan para warga yang kurang mampu, terutama yang terdampak pandemi seperti sekarang ini.
Warga yang datang mengaku senang dengan adanya warung sedekah. Terlebih di masa sulit akibat dampak pandemi seperti saat ini.
Mereka merasa terbantu, sebab dengan penghasilan yang pas-pasan, di tengah naiknya harga-harga kebutuhan pokok, mereka bisa makan dengan menu yang lengkap sehingga penghasilannya dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
“Ini ikut antre biar dapat nasi dari warung sedekah, biasanya dapat nasinya tapi ini terlambat tadi jadi cuma dapat jajan dan minuman. Alhamdulillah terbantu sekali,” kata Edi, salah seorang warga setempat, lansir tvonenews.
Pengelola warung sedekah mengungkapkan, nasi bungkus warung sedekah diberikan untuk siapapun terutama kaum dhuafa dan warga terdampak pandemi.
Menurutnya, kegiatan ini tak ada tujuan lain selain mengharap berkah dan ridho Allah SWT di bulan Ramadhan melalui warung sedekah.
“Minimal kami membagikan nasi bungkus 150 porsi setiap hari, siapa saja boleh ambil. Semua ini kami hanya ingin sedikit berbagi di bulan suci Ramadhan agar berkah dan mendapat ridho Allah SWT,” ujar Bosnia Sasmita, pengurus warung sedekah.
Untuk satu kali buka, warung sedekah biasanya menyiapkan minimal 150 porsi nasi bungkus untuk dibagi.
Warung sedekah didirikan sudah sejak tujuh tahun lalu oleh Komunitas Tahajud.
Tujuan warung sedekah ini semata-mata untuk membantu warga kurang mampu di Kudus ataupun yang melintas di jalur tersebut dan hendak berbuka puasa.
Sementara dana yang digunakan untuk memasak dan membeli bahan bahan makanan berasal dari donatur.
Selain itu ada pula dermawan yang langsung datang ke warung untuk menyumbang baik berupa makanan ataupun uang.
(ameera/arrahmah.id)