JEDDAH (Arrahmah.com) – Banyak orang jungkir balik menghabiskan waktu bertahun-tahun dan biaya yang tidak sedikit demi mengejar gelar Doktor. Tapi hal tersebut tak berlaku bagi Raja Arab Saudi. Pasalnya, atas ‘jasanya’ di bidang perdamaian dan kemanusiaan, Universitas Indonesia telah menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan dalam bidang Perdamaian Global dan Kemanusiaan kepada Raja Abdullah dari Arab Saudi.
Rektor Universitas Indonesia Gumilar R. Sumantri mengungkapkan gelar doktor diberikan kepada Raja Abdullah karena usahanya mempromosikan ajaran Islam moderat, mendukung perjuangan Palestina, dan memulai dialog antar-agama.
“Kami menghargai upaya Raja dalam hal kemanusiaan dan berusaha untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Gumilar seperti yang dikutip dari Arabnews.com, Senin, (22/8/2011).
Selain dari Universitas Indonesia, pada kesempatan yang sama, hari Ahad (21/8), Raja Abdullah juga menerima penghargaan dari Badan Amal Islam Internasional. Badan Amal Islam memberikan medali sebagai penghargaan atas kontribusinya meringankan penderitaan masyarakat miskin di berbagai belahan dunia.
Penghargaan bagi Raja Abdullah tersebut diselenggarakan di Al-Safa Palace, Jeddah. Upacara penghargaan kepada Raja Abdullah dihadiri pula Menteri Pendidikan Pangeran Faisal bin Abudllah, Gubernur Mekkah Pangeran Khaled Al-Faisal, pangeran-pangeran lain, serta pejabat senior, seperti Abdullah Al-Maetouk, serta Kepala Badan Amal Islam Internasional.
Penghargaan tersebut tentu tak akan mencabut kedudukannya sebagai Muslim yang lebih memilih untuk bersikap ‘mesra’ pada musuh Allah (Red: Amerika Serikat) dibandingkan dengan saudara-saudara seimannya (red: Mujahidin). Karena sesungguhnya penghargaan terbaik yang dimiliki oleh manusia adalah ‘penghargaan’ yang datangnya hanya dari Allah Ta’ala. Wallohua’lam. (TI/arrahmah.com)