JAKARTA (Arrahmah.id) – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Terawan pun buka suara.
Tanggapan Terawan disampaikan oleh mantan Tenaga Ahli (TA) Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putranto, Andi, dalam keterangan tertulis berjudul ‘Terawan Anggap IDI Sebagai Rumah Kedua dan Para Dokter Saudara Kandung’.
“Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI),” kata Terawan, seperti ditirukan Andi, senin (28/3/2022).
Terawan mengatakan IDI seperti rumah kedua baginya. Menurutnya, IDI merupakan tempatnya bersama saudara-saudara sejawat lain bernaung.
“Teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemic COVID -19, kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, Rumah sakit dan lain-lain ikut terganggu” ujarnya, lansir Detik.com.
Terawan juga menyinggung soal sumpah dokter yang dijadikan landasan dalam setiap langkah.
“Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat” ujar Terawan.
Diketahui, IDI memecat Terawan dari keanggotaan. Pemecatan Terawan sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Keputusan itu disampaikan dalam Muktakar Ke-31 IDI yang digelar di Aceh.
Terawan pun tidak diizinkan melakukan praktik kedokteran.
Hal itu dikonfirmasi Ketua Panitia Muktamar Ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa, Sabtu (26/3).
“Iya (dipecat), dari hasil muktamar yang kami terima ya. Dari hasil yang kita terima yang diserahkan panitia memang begitu, (sesuai) MKEK iya,” kata dr Nasrul Musadir Alsa.
Hubungan Terawan dan IDI diketahui sempat ‘panas dingin’. Hubungan ‘panas dingin’ itu terjadi sejak munculnya terapi cuci otak.
(ameera/arrahmah.id)