SRINAGAR (Arrahmah.id) — Ulama Jammu dan Kashmir, Maulvi Farooq menyerukan agar warga muslim Kashmir memboikot film The kashmir Fils ketika berbicara di sebuah pertemuan di dalam Masjid Jamia di distrik Rajouri.
Menurutnya, warga muslim Kashmir telah merasakan rasa sakit dan menderita selama 32 tahun tanpa dipedulikan siapa pun. Bahkan sekarang, dengan adanya film, ummat Islam kembali dihina dan dipecah-belah.
“Kami mengutuk pembuat film itu. Tidak bisakah mereka melihat penderitaan umat Islam? Mengapa mereka hanya fokus pada Pandit Hindu?,” kata Maulvi Farooq, lansir India Today (27/3/2022).
Dalam pidatonya, Maulvi Farooq mengklaim, “Kami (Muslim) telah memerintah negari ini selama 800 tahun. Namun, Hindu berkuasa hanya 70 tahun yang lalu. Anda tidak dapat menghilangkan kami atau identitas kami.”
Ulama itu lebih lanjut menuduh bahwa ribuan muslim Kashmir telah terbunuh tetapi rasa sakit mereka diabaikan.
Dia berkata, “Setelah 32 tahun, mereka melihat darah Pandit Hindu Kashmir, tetapi dalam 32 tahun, berapa banyak Muslim terbunuh, wanita menjadi janda, rumah dihancurkan, mereka tidak melihat darah Muslim.”
Dia mengutuk film itu dan menuduhnya sebagai “konspirasi melawan muslim”.
“Ada konspirasi terhadap muslim dalam film ini, kami mengutuknya. Mereka yang ingin berpolitik dengan menghasut perkelahian antara umat Hindu dan Muslim seharusnya malu,” kata Maulvi Farooq.
Sebelumnya, setelah penayangan perdana film besutan sutradara Vivek Agnihotri ‘The Kashmir Files’ banyak warga Hindu yang terprovokaso untuk melakukan genosida terhadap muslim. Namun tak sedikit yang mengkritik karena menilai film itu menyulut perselisihan sosial. (hanoum/arrahmah.id)