JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, mengaku dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Mega Eltra, yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Noel mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (23/3/2022).
“Benar (dicopot). Hari ini dan besok RUPSLB,” katanya, dilansir CNNIndonesia.com.
Meski secara resmi telah dicopot dari jabatannya, namun hingga kini Noel tidak tahu persis alasan pencopotannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Noel menduga hal ini berkaitan dengan kedatangannya sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan tindak pidana terorisme, yang menyeret nama mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
“Sepertinya iya karena saya menjadi saksi meringankan Munarman,” ujarnya.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 23 Februari 2022 tersebut, kesaksian Noel meringankan Munarman. Ia bahkan menilai tuduhan terorisme yang dilayangkan kepada Munarman sebagai tudingan yang keji dan menyesatkan.
Di sisi lain, Noel mengklaim tetap berada di barisan pendukung Presiden Joko Widodo meski dicopot sebagai komisaris.
“Sikap saya tidak berubah, saya tetap di barisan Jokowi dan berjuang di garis perjuangan ini,” kata dia.
Tak hanya itu, Noel juga menegaskan agenda politik Joman di Pemilu 2024 tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden. Baginya, pilihan politik bagi Joman itu tak akan berubah ke depannya.
“Agenda 2024 untuk Ganjar tidak ada yang berubah. Saya tetap mendukung Ganjar Pranowo 2024 presiden,” kata Noel.
Noel diangkat sebagai Komisaris PT Mega Eltra pada 12 Juni 2021. Sebagai informasi, PT Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni PT Pupuk Indonesia (Persero). (rafa/arrahmah.id)