LOMBOK (Arrahmah.id) – Puluhan ribu pasang mata membanjiri bangku penonton Sikuit Mandalika demi menyaksikan para rider MotoGP bertanding. Sayang balapan tersebut harus ditunda karena hujan deras terus mengganggu MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika tersebut.
Awan mendung memang tampak mulai mendekat beberapa saat setelah kelas Moto2 selesai balapan, setelah itu hujan deras membasahi seluruh permukaan Sirkuit Mandalika.
Ironisnya, sehari sebelum balapan, ramai diberitakan, pihak penyelenggara telah mendatangkan seorang pawang hujan asal Denpasar bernama Rara Isti Wulandari.
Wajah wanita yang disebut-sebut indigo tersebut, banyak wara-wiri di media sosial dan berbagai pemberitaan media. Namun apa yang dilakukan wanita tersebut sepertinya tak berguna dan tak mungkin melawan kehendak sang pencipta yang mengatur alam semesta.
Tak ayal, para netizen pun kembali mempertanyakan keberadaan sang pawang hujan tersebut yang sebelumnya sesumbar bisa memindahkan awan.
Bahkan, warganet menyentil dengan kalimat dan pertanyataan monohok seperti minta uang kembali serta tak ada guna pawang hujan.
Sebagaimana dilansir, diketahui Rara mendapat bayaran cukup besar dari MGPA untuk mengatur cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika.
Dalam penuturannya kepada awak media, ia mengaku menerima bayaran mencapai tiga digit alias ratusan juta untuk 21 hari kerja.
“Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari,” ucapnya.
Rara sempat membeberkan honor yang diterimanya selama menjadi pawang hujan dalam ajang MotoGP Mandalika.
Melalui akun Facebook pribadi miliknya bernama Cahaya Tarot, Rara membagikan tangkapan layar berupa pesan notifikasi transfer.
Dalam tangkapan layar itu, diketahui Rara mendapatkan bayaran yang ditaksir mencapai jutaan rupiah. Namun untuk rinciannya, dia menutupi angka pertama.
“Alhamdulillah. Maturnuwun. Terima kasih. Rejeki Hoki All Universe Mandalika Street Circuit,” ujar Rara.
(ameera/arrahmah.id)