KIEV (Arrahmah.id) — Viral video lima orang pekerja migran Bangladesh yang menyatakan bahwa mereka dijadikan perisai hidup oleh tentara Ukraina di sebuah penampungan.
Mereka pun dilarang untuk meninggalkan tempat itu dan tidak diizinkan untuk menghubungi keluarga mereka. Tentara Ukraina akan menyiksa siapa saja yang kabur dan melakukan kontak ke keluarga mereka.
Riadul Malik, salah satu pekerja migran Bangladesh, menambahkan bahwa di tempat itu ada lebih dari 100 orang yang terdiri juga dari wanita dan anak-anak. Kesemuanya bukan warga negara Ukraina.
Dilansir The Daily Star (6/3/2022), Menteri Luar Negeri Bangladesh Dr AK Abdul Momen mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan informasi mengenai lima warga Bangladesh yang mengunggah video itu.
“Sejauh ini yang kami ketahui adalah mereka pergi ke Rusia dan berencana pergi ke tempat lain,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka ditahan oleh pemerintah Ukraina sebagai migran ilegal, dan kemudian ditahan di pusat penahanan.
“Mereka masih di sana (Pusat Penahanan). Kami berusaha mendapatkan informasi lebih lanjut. Kami akan memulai upaya kami untuk membawa mereka kembali setelah kami mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata menteri luar negeri.
“Kami telah berbicara dengan duta besar kami. Kami mencoba untuk mendapatkan informasi mereka dan mengevaluasi pernyataan mereka karena mereka mengklaim bahwa mereka ditahan di sana secara paksa oleh pemerintah Ukraina sebagai ‘perisai manusia’,” kata Momen. (hanoum/arrahmah.id)