KABUL (Arrahmah.id) — Badan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) akan membayar gaji bulanan guru Afghanistan selama setidaknya dua bulan. Selama beberapa bulan gaji guru Afghanistan belum dibayar karena krisis ekonomi dan sanksi terhadap pemerintahan Taliban.
UNICEF mengatakan, pembayaran sekitar 100 dolar AS per bulan akan dibayarkan dalam mata uang lokal kepada sekitar 194 ribu guru sekolah dasar dan menengah untuk Januari dan Februari. Dana tersebut akan didanai oleh Uni Eropa.
“Setelah berbulan-bulan ketidakpastian dan kesulitan bagi banyak guru, kami senang untuk memberikan dukungan darurat kepada guru sekolah umum di Afghanistan yang telah berusaha keras untuk membuat anak-anak belajar,” kata perwakilan UNICEF Afghanistan, Mohamed Ayoya, seperti dikutip laman Channel News Asia, Senin (21/2/2022).
Afghanistan berada dalam krisis ekonomi sejak Taliban mengambil alih Agustus lalu ketika pasukan asing menarik diri. Pembatasan pada sektor perbankan karena sanksi dan penghentian pendanaan pembangunan membuat pemerintahan baru berjuang untuk membayar banyak gaji sektor publik, termasuk untuk guru.
Komunitas internasional telah bergulat dengan bagaimana terlibat dengan Taliban tanpa secara resmi mengakui pemerintah mereka. Dunia juga telah menjadikan pendidikan untuk anak perempuan sebagai tuntutan utama ketika berbicara dengan Taliban.(hanoum/arrahmah.id)