BURKINA FASO (Arrahmah.id) – Pasukan Prancis telah membunuh puluhan pejuang di Burkina Faso terkait dengan serangan mematikan minggu ini di negara tetangga Benin yang korbannya termasuk seorang warga Prancis, ujar militer.
Pasukan Barkhane yang dipimpin Prancis di wilayah Sahel “menggunakan kapasitas intelijen udaranya untuk menemukan kelompok bersenjata” yang bertanggung jawab atas serangan itu, sebelum melakukan serangan udara yang menewaskan 40 pejuang, klaim komando umum tentara pada Sabtu (12/2/2022), lansir Al Jazeera (13/2).
Orang Prancis itu termasuk di antara sembilan orang yang tewas minggu ini dalam dua serangan terhadap penjaga taman di Taman Nasional W, suaka margasatwa di utara terpencil Benin yang berbatasan dengan Niger dan Burkina Faso yang bermasalah.
Dua bom pinggir jalan menewaskan lima penjaga taman, satu pejabat taman, satu tentara dan seorang pelatih Prancis pada Selasa, menurut angka yang dikeluarkan pemerintah Benin.
Dua hari kemudian, petugas taman lainnya tewas dalam ledakan.
Prancis mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan karena seorang warga negara berusia 50 tahun termasuk di antara mereka yang tewas dalam “serangan teroris” di taman itu.
African Parks, organisasi yang mengelola cagar alam, mengatakan orang Prancis itu pernah menjadi “instruktur utama penegakan hukum” di sana.
Benin telah lama menjadi salah satu negara yang lebih stabil di Afrika Barat, di mana pejuang dari al-Qaeda dan ISIS aktif di negara-negara Sahel, tetapi telah mengalami beberapa serangan baru-baru ini.
Geng penyelundup kriminal juga beroperasi di sepanjang perbatasannya.
Pada bulan Januari, dua tentara Benin tewas ketika kendaraan mereka menabrak bahan peledak rakitan di wilayah Atakora utara. (haninmazaya/arrahmah.id)