NANGARHAR (Arrahmah.id) — Sebanyak 50 militan Islamic State (ISIS) dilaporkan menyerahkan diri ke badan intelijen pemerintah Taliban di Provinsi Nangarhar, Afghanistan pada Ahad (6/2/2022).
“Total ada 50 anggota ISIS yang menyerahkan diri ke badan intelijen di Nangarhar pada Ahad,” kata Kepala badan intelijen di Provinsi Nangarhar, Mohammad Bashir, kepada reporter, dikutip dari Xinhua.
Para milisi yang menyerahkan diri itu merupakan anggota aktif di Khogiani, Chaparhar, Shiwa, rodat, Mumand Dara dan Distrik Kot di Nangarhar.
Provinsi Nangarhar diketahui yang merupakan basis kelompok militan itu. Sejauh ini, belum ada tanggapan soal laporan tersebut dari ISIS.
Penyerahan diri para milisi ke badan intelijen itu, muncul beberapa hari usai Amerika Serikat (AS) berhasil membunuh pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al Qurayshi, di Suriah pekan lalu.
Al Qurayshi tewas setelah kediamannya diserang pasukan AS dalam operasi khusus yang membunuh belasan warga sipil.
Sementara itu, Afghanistan sendiri tengah berada dalam kekacauan usai Taliban berhasil menguasai negara itu pada 15 Agustus 2021 lalu.
Tak lama setelah itu, Taliban menjanjikan keamanan bagi warga Afghanistan. Namun, sederet bom yang mayoritas dilakukan ISIS, meledak di sejumlah provinsi di negara itu.
Selain soal keamanan, krisis ekonomi juga membayangi Kabul. Berbagai negara enggan mencairkan aset pemerintah Afghanistan yang ada di luar negeri. Hal itu membuat Taliban kesulitan untuk membiayai pemerintahannya.
Komunitas internasional masih pikir-pikir untuk membantu negara itu, lantaran Taliban dinilai belum memenuhi janji untuk menegakkan hak asasi manusia. (hanoum/arrahmah.id)