KABUL (Arrahmah.id) — Baku tembak terjadi antara pasukan Taliban dan kelompok oposisi nasional. Dalam insiden yang terpada pada Kamis (20/1/2022), sebanyak 8 anggota kelompok oposisi tewas ditembak Taliban.
Dilansir AFP (21/1), sejak menguasai kembali Afghanistan, Taliban dengan tegas menghadapi perlawanan kelompok Pejuang dari Front Perlawanan Nasional (NRF).
NRF adalah kelompok yang dipimpin oleh putra mendiang komandan anti-Taliban legendaris Ahmad Shah Massoud yang memerangi pasukan Taliban di provinsi Balkh.
Tewasnya 8 pejuang NRF dalam “bentrokan langsung” dengan Taliban diungkapkan oleh juru bicara polisi provinsi Asif Waziri kepada wartawan dalam sebuah pesan suara.
Waziri mengatakan pasukan Taliban juga menyita amunisi dan senapan mesin dari para pemberontak NRF. Sementara itu, seorang juru bicara NRF belum menanggapi permintaan komentar dari AFP.
Pertempuran itu terjadi kurang dari dua pekan setelah menteri luar negeri Taliban Amir Khan Muttaqi mengadakan pembicaraan dengan Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, di Teheran.
Setelah pertemuan puncak itu, seorang pejabat faksi pemberontak mengatakan NRF dan Taliban tetap berada di “halaman terpisah” tanpa prospek rekonsiliasi.
Pasukan NRF Massoud adalah yang terakhir bertahan melawan pengambilalihan Taliban tahun lalu. Mereka mundur ke Lembah Panjshir yang jatuh pada September, beberapa pekan setelah pasukan pemerintah menyerah.
Lembah Panjshir terkenal sebagai tempat perlawanan terhadap pasukan Soviet pada 1980-an dan Taliban pada akhir 1990-an.
Sosoknya yang paling dihormati adalah Ahmad Shah Massoud, yang dikenal sebagai “Singa Panjshir”, yang dibunuh oleh Al-Qaeda pada tahun 2001, dua hari sebelum serangan 9/11.
Putranya sejak itu mengambil alih kepemimpinan dan ada laporan tentang upayanya untuk mengorganisir perlawanan dengan para pemimpin Afghanistan di pengasingan lainnya. Akan tetapi hal itu sejauh ini dibantah oleh otoritas Taliban.
Taliban juga menghadapi perlawanan dari militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP). Mereka adalah cabang dari kelompok Islamic State (ISIS) yang bertujuan untuk menciptakan kekhilafahan global untuk semua umat Islam. (hanoum/arrahmah.id)