BEIJING (Arrahmah.id) — Cina, Rusia, dan Iran dilaporkan akan melakukan latihan perang bersama. Langkah itu dilakukan ketika tiga negara ini sedang bersitenggang dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan media resmi Partai Komunis Cina, Global Times, rencana latihan bersama ini terungkap dari sebuah pernyataan Armada Pasifik angkatan laut Rusia. Meski begitu, tak disebutkan kapan waktu resmi latihan diadakan.
Bila terjadi, latihan ini merupakan yang kedua dilakukan ketiga negara itu. Sebelumnya langkah serupa pernah terjadi dan diadakan di wilayah sekitar Teluk Oman, tahun lalu.
Analis militer Cina, Song Zhongping, menyebut bahwa ini merupakan komitmen ketiga negara dalam menjaga perdamaian dunia. Pasalnya, kata dia, masih ada beberapa negara yang justru menjadi sebuah ancaman besar.
“Ketiga pihak perlu meningkatkan kerja sama di bidang keamanan non-tradisional, terutama di keamanan maritim, karena saat ini beberapa negara terus menimbulkan masalah di laut, yang tampaknya merupakan pelanggaran hukum internasional,” ujarnya dikutip dari Reuters (18/1/2022).
Song menambahkan bahwa latihan seperti ini seharusnya ditanggapi biasa saja. Ia menekankan baik Cina, Rusia, maupun Iran memiliki kepentingan ekonomi bersama yang juga harus dilindungi secara kolektif.
“Menjamin keselamatan pelayaran berarti menjaga keamanan ekonomi ketiga negara. Oleh karena itu, adalah normal untuk melihat Cina, Rusia, dan Iran bekerja sama dengan angkatan laut mereka, dan terutama dalam upaya bersama mereka melawan hegemoni regional dan perompak laut,” tambahnya.
Cina, Rusia, dan Iran saat ini sedang dalam situasi yang meruncing dengan AS. Dengan Cina, Washington mempersoalkan kehadiran Beijing di Laut China Selatan (LCS), konflik Taiwan, termasuk Hong Kong, Xinjiang serta mengenai asal-usul Covid-19.
Dengan Iran, AS masih terus bersikeras membuat Negeri Persia itu kembali dalam kesepakatan nuklir JCPOA 2015 yang sebelumnya ditarik pada jaman Presiden Donald Trump. Namun hingga kini hal tersebut belum membuahkan hasil dan AS mengancam sanksi.
Sementara itu, hubungan paling panas mungkin kini terjadi dengan Rusia. Hal ini terkait konflik Negeri Putin dengan Ukraina.
AS dan NATO yang mendukung Ukraina khawatir akan invasi Rusia. Pejabat Ukraina kepada Sky News menegaskan serangan Rusia bisa menjadi pemicu Perang Dunia ke-3. (hanoum/arrahmah.id)