AMMAN (Arrahmah.id) – Seorang perwira tentara Yordania tewas dan tiga personel lainnya terluka padaAhad (16/1/2022) ketika penyelundup narkoba yang mencoba memasuki negara itu dari Suriah menembaki sebuah pos militer di sepanjang perbatasan, kata pernyataan tentara Yordania.
Para penyelundup melarikan diri kembali ke Suriah, meninggalkan sejumlah besar obat-obatan terlarang, lanjut pernyataan militer itu, lansir Zaman Alwasl.
“Tentara akan merespons dengan sekuat tenaga dan memutuskan (melawan) segala upaya penyusupan untuk melindungi perbatasan kami dan mencegah siapa pun yang berani melanggar keamanan nasional kami.”
Para pejabat Yordania telah menyuarakan kewaspadaan yang meningkat atas lonjakan percobaan penyelundupan narkoba dari Suriah selama setahun terakhir, termasuk sejumlah besar yang ditemukan tersembunyi di truk-truk Suriah yang melewati perbatasan utamanya ke wilayah Teluk.
Tahun lalu tentara Yordania mengatakan mereka menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang menerbangkan sejumlah besar obat-obatan melintasi perbatasan.
Pejabat Yordania mengatakan kelompok “Hizbullah” Libanon yang didukung Iran dan milisi yang memegang kekuasaan di Suriah selatan berada di balik penyelundupan salah satu obat terlarang yang paling populer, stimulan yang dikenal sebagai Captagon, yang memiliki pasar yang berkembang di Teluk Arab. “Hizbullah” membantah tuduhan itu, menyebutnya palsu.
Pakar narkoba PBB mengatakan Suriah, yang hancur oleh perang selama satu dekade, telah menjadi lokasi produksi utama di kawasan itu untuk obat-obatan yang ditujukan ke Yordania, Irak, Teluk, dan Eropa.
Pihak berwenang Suriah dalam beberapa bulan terakhir mengumumkan beberapa intersepsi besar obat-obatan yang ditujukan untuk pasar Teluk dan mengatakan mereka melakukan yang terbaik untuk menindak produksi yang meluas di negara itu. (haninmazaya/arrahmah.id)