JAKARTA (Arrahmah.id) – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali menambah kursi wakil menteri (Wamen) turut disoroti tokoh bangsa DR. Rizal Ramli.
Rizal menilai obat yang disiapkan pemerintah itu tidak sesuai dengan penyakit yang diderita.
Sebab, lanjutnya, saat ini penyakit itu ada pada banyaknya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak becus dalam menjalankan tugas.
Menurutnya, obat yang diberikan seharusnya adalah mengganti menteri tersebut, bukan malah memberikan sang menteri wakil.
“Banyak menteri ndak becus kerja, eh malah wamen-wamen penghias doang malah ditambah,” kata Rizal Ramli, Sabtu (8/1/2022), lansir RMOL.
Tidak hanya itu, Rizal juga menyesalkan banyaknya pendengung alias buzzer yang dipelihara pemerintah untuk mencari pembenaran.
Apalagi, lanjutnya, para buzzer tersebut kini cenderung suka-suka sendiri karena merasa selalu di jalur benar.
Anehnya lagi, ujar Rizal, ratusan saintis dan peneliti dipecat saat lembaga Eijkman dilebur dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Padahal negeri ini sedang butuh banyak peneliti untuk bisa lepas dari pandemi.
“BuzzeRp dipelihara, ilmuwan malah dipecat. Benar-benar “kumaha aing”,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)