WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di tengah antusias masyarakat AS mengikuti proses pemilihan presidennya yang baru, mereka dikejutkan dengan kiriman DVD film yang isinya membeberkan bahaya dari apa yang oleh film itu disebut sebagai Islam radikal.
Film berjudul “Obsession:Radical Islam’s War against the West” yang dibuat tahun 2006 itu, isinya sangat menyudutkan umat Islam.
DVD itu diproduksi dan dikirim secara gratis ke sekitar 28 juta warga AS dan 70 kantor surat kabar di negeri itu, oleh lembaga non-profit Clarion Fund. Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan oleh pembuat film asal Kanada bernama Raphael Shore. Dalam film itu ditampilkan wawancara dengan sejumlah nara sumber yang selama ini dikenal dengan pandangan-pandangannya yang anti-Islam, seperti Martin Gilbert, Daniel Pipes dan Steve Emerson. Selain itu, juga ditampilkan potongan-potongan berita dari sejumlah televisi Arab dan potongan-potongan film sejarah tentang aksi-aksi serangan terorisme yang pernah terjadi yang tujuannya untuk menakut-takuti warga AS dan warga Muslim tentang betapa bahayanya kelompok-kelompok Islam radikal.
Beredarnya DVD ini memicu protes dari warga Muslim AS. Wadah organisasi Muslim AS Council on American-Islamic Relations (CAIR) sudah menyampaikan protesnya pada Komisi Pemilu Federal AS (FEC) hari Rabu kemarin. CAIR mendesak agar dilakukan penyelidikan apakah Clarion Fund telah melakukan pelanggaran. Sejauh ini belum terungkap apa sebenarnya motif Clarion Fund mengedarkan DVD film tersebut di tengah berlangsungnya proses pemilu presiden AS. Namun, berita surat kabar St Petersburg Times edisi Jumlat (26/9) memberikan titik terang tentang siapa yang berada dibalik tindakan Clarion Fund menyebarkan DVD yang bisa memicu kebencian terhadap umat Islam itu.
St. Petersbur Times dalam laporannya menyatakan, sebuah lembaga amal Yahudi diduga berada dibalik penyebaran DVD yang dilakukan Clarion Fund. Menurut surat kabar itu, Jubir Clarion Fund Gregory Ross terdaftar sebagai penggalang dana internasional untuk lembaga Aish Ha Torah, sebuah lembaga sosial Israel yang didirikan di Israel tahun 1970-an. Lembaga ini ikut dalam penggalangan dana federal untuk pemilu sejak Juni 2007.
Meski demikian, Ross menolak untuk buka mulut siapa penyandang dana DVD “Obsession” yang disebarkannya. “Kita tidak perlu mengatakan siapa sutradaranya atau memberikan informasi-informasi finansial sampai tanggal 6 November 2008.
Selain Ross, ada nama Elke Bronstein yang naman dan emailnya tercantum dalam film “Obsession”. Bronstein bekerja untuk Aish Discovery yang memproduksi program acara tentang perkembangan teknologi dan film-film untuk Aish Ha Torah. Sementara alamat Clarion Fund, menurut bantuan direktori Manhattan, sama dengan dengan alamat Aish Ha Torah Internasional. Setelah ditelusuri, masih menurut surat kabar St Petersburg Times, Clarion Fund dan Aish Ha Torah Internasional juga terhubung dengan kelompok HonestReporting, yang memproduksi berbagai film dokumenter anti-Islam.Bukti lainnya, yang mengaitkan Clarion Fund dengan kelompok Yahudi adalah, dua dari tiga direktur Clarion Fund tertera sebagai pegawai di situs Aish pada tahun 2006. Sedangkan direktur satunya lagi, tercatat sebagai anggota komite eksekutif Aish.
Jati diri lembaga Clarion terungkap dua hari setelah CAIR menyampaikan protesnya pada FEC dan meminta dilakukan penyelidikan terhadap Clarion Fund, apakah lembaga itu lembaga penggalang dana untuk Israel.
“Warga AS peserta pemilu berhak tahu apakah mereka menjadi target dari sebuah kampanye bernilai jutaan dollar dan apakah mereka sudah disetir oleh kelompok asing yang ingin menimbulkan histeria anti-Islam sebagai cara untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden kita,” kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif CAIR.
Dalam protes yang diajukan CAIR ke FEC disebutkan bahwa Clarion Fund bertindak atas nama Aish Ha Torah untuk membantu kandidat presiden dari Partai Republik, John McCain dalam pemilu bulan November mendatang. (Hanin Mazaya/iol/era)