KABUL (Arrahmah.com) — Pemerintah Taliban kembali membuka layanan paspor bagi seluruh warga Afghanistan. Langkah ini memberikan harapan kepada masyarakat Afghanistan yang merasa terancam hidup di bawah Taliban dan ingin pergi ke luar negeri.
Ribuan warga Afghanistan telah mengajukan paspor untuk melarikan diri dari negara mereka yang semakin terpuruk, terutama di bidang ekonomi yang memicu krisis kemanusiaan.
Otoritas Taliban mengeluarkan paspor untuk warga Afghanistan mulai hari Ahad ini, 19 Desember 2021. “Prosesnya akan berlangsung di kantor pengurusan paspor di Kabul,” kata Alam Gul Haqqani, kepala departemen paspor di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, dikutip dari India Today (19/12/2021).
Proses pengajuan paspor di Afghanistan terhenti setelah Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus lalu. Saat pengambilalihan terjadi, banyak warga Afghanistan beramai-ramai pergi ke bandara untuk pergi ke negara lain.
Namun sejumlah warga Afghanistan yang belum memiliki paspor terpaksa harus tetap tinggal sembari menunggu proses pengajuan paspor dibuka kembali.
Oktober lalu, Taliban telah membuka kantor pengajuan paspor di Kabul. Namun pembukaan hanya berlangsung beberapa hari di tengah tingginya jumlah warga yang ingin mendapat paspor, membuat sistem biometrik mengalami kerusakan karena kelebihan beban.
“Sekarang semua masalah teknis telah diselesaikan,” tutur Haqqani. Paspor akan diprioritaskan kepada warga Afghanistan yang sudah mengajukan permohonan sebelum terjadinya kerusakan alat biometrik.
Jamshid, salah satu warga Afghanistan, mengaku senang dengan pembukaan layanan paspor oleh Taliban. “Ibu saya sakit, dan kami seharusnya harus pergi ke Pakistan sejak lama,” ucapnya.
“Kami senang karena sekarang bisa pergi ke Pakistan,” sambung Jamshid.
Mengeluarkan paspor bagi warga dipandang sebagai salah satu gestur yang memperlihatkan komitmen Taliban terhadap komunitas internasional. Sejak merebut kekuasaan pada Agustus lalu, Taliban berjanji akan menjadi kelompok yang lebih moderat ketimbang sebelumnya. (hanoum/arrahmah.com)