JAKARTA (Arrahmah.com) – Pakar kejiwaan menyebut Herry Wirawan, guru pondok pesantren yang tega memperkosa belasan santriwati hingga hamil dan melahirkan, sebagai seorang psikopat.
Berdasarkan analisis, selama lima tahun Herry melakukan pencabulan berkali-kali dan terlihat tidak merasa bersalah.
Pakar kejiwaan di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat, Teddy Hidayat menjelaskan, jika berdasarkan analisisnya maka dalam diri Herry Wirawan terdapat tanda-tanda kejiwaan yang menjurus pada perilaku psikopat.
Pasalnya saat melangsungkan aksi bejatnya, Herry merasa tidak bersalah. Bahkan cenderung mengulangi perbuatannya.
Hal ini terbukti dari perbuatan Herry yang sudah dilakukan selama lima tahun atau semenjak tahun 2016 hingga terungkap 2021.
Teddy mengungkapkan, ada beberapa faktor yang terjadi pada perilaku psikopat.
“Di antaranya gangguan kepribadian, disposisi atau kelainan watak dan perilaku pada masa kecil bahkan bisa terjadi karena faktor lingkungan,” jelas Teddy, Jumat (17/12/2021), lansir Sindonews.
Menurut Teddy, psikopat sangat sulit untuk disembuhkan, hanya sedkit yang dapat merubah perilaku kepribadiannya.
Teddy berharap pemerintah memaksimalkan bantuan bagi para korban untuk diberikan pendampingan karena dikhawatirkan akan dampak ada efek berkepanjangan pada masa depannya.
(ameera/arrahmah.com)