MOGADHISU (Arrahmah.com) — Tentara nasional Somalia merebut kembali kota strategis Mataban dari kelompok militan Asy Syabaab yang berafiliasi dengan al Qaeda pada Senin (13/12/2021), seperti dilaporkan pihak militer.
Mataban, yang terletak 405 kilometer (sekitar 252 mil) dari ibu kota Mogadishu, direbut oleh Asy Syabaab pada hari sebelumnya setelah pasukan di negara bagian Galmudug dilaporkan meninggalkan kota itu tanpa pertahanan.
Pejabat militer yang berbicara dengan Anadolu Agency membenarkan bahwa tentara telah merebut kembali kota itu Senin sore.
“Tentara dikerahkan setelah teroris merebut kota hari ini, dan sekarang berada di bawah kendali kami,” kata pejabat militer itu yang menolak disebutkan namanya kepada Anadolu Agency (14/12).
Mohamed Deeq, seorang jurnalis di Galmudug, dan penduduk desa terdekat mengatakan kepada Anadolu Agency melalui telepon bahwa baku tembak sengit antara militer Somalia dan Asy Syabaab terjadi 10 kilometer (6,2 mil) di luar Mataban.
Korban jiwa dari pertempuran itu masih belum diketahui.
Seorang saksi mata di Mataban mengatakan militan Asy Syabaab meledakkan kantor polisi setempat menggunakan alat peledak rakitan (IED) sebelum tentara merebut kembali kota itu.
Sementara itu, pasukan paramiliter di Negara Bagian Barat Daya mengklaim mereka telah membebaskan tujuh desa di luar ibu kota Baidoa pada hari Senin.
Ilyaas Ali Nour, seorang pejabat militer senior yang memimpin operasi tersebut, mengatakan kepada media bahwa mereka membebaskan Eldoon, Yaaqle, Seydheelow, Ayroble, Nibka-saar, Maguurto dan Asha Gaabo, semuanya terletak di pinggiran Baidoa, yang terletak 243 kilometer. (150 mil) barat daya Mogadishu.
“Mataban sekarang berada di bawah kendali @SNAForce berkat pahlawan kita selalu,” kata Jihan Abdullahi Hassan, penasihat senior presiden negara bagian Hirshabelle, lewat Twitter.(hanoum/arrahmah.com)