WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah kampanye yang bertujuan menghancurkan Facebook beredar di dunia maya dilakukan oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Kampanye dengan kata sandi “Operasi Facebook” tersebut menyerukan ‘pembasmian’ Facebook pada 5 November mendatang.
Penyelenggara kampanye tersebut membuat akun di Twitter: @OP_Facebook dan diserbaluaskan lewat situs YouTube. Perang terhadap Facebook ini diyakini dijalankan oleh sekelompok hacker yang memiliki kaitan dengan LulzSec, sebuah organisasi hacker yang menyerang situs-situs badan keamanan negara-negara dengan sandi operasi “Antisec”.
Dalam siaran persnya penggagas kampanye itu berpendapat bahwa “Facebook lebih mengetahui Anda ketimbang keluarga sendiri”.
“Facebook telah menjual informasi kepada lembaga-lembaga pemerintah dan memberikan akses informasi kepada gerakan-gerakan rahasia terhadap perusahaan keamanan, sehingga mereka bisa mengintai orang sejagat.” Katanya.
Sementara itu, saat ini pengguna Facebook diperkirakan 750 juta dan akan mencapai 1 miliar akhir tahun ini. Penggagas kampanye menyerukan pembunuhan Facebook sebagai bentuk penyelamatan hal-hal pribadi.
Terkait tanggal 5 November yang dipilih sebagai hari pembunuhan Facebook, bertepatan dengan kegagalan rencana Guy Fawkes meledakkan gedung parlemen Inggris di London pada 1605. Fawkes ditemukan bersembunyi dengan bahan peledak di Istana Westminster. Ia tewas bunuh diri sat akan digantung pada Januari 1606. (TI/arrahmah.com)