BAGHDAD (Arrahmah.com) – Daulah Islam Irak telah meminta anggotanya yang berbalik melawan kelompoknya dan bergabung dengan militer AS dan pemerintah yang dipimpin Syiah untuk kembali ke jajarannya, mengancam akan menyerang mereka yang tidak bertaubat.
Dalam sebuah pesan audio berdurasi kurang lebih satu jam, juru bicara Daulah Islam Irak (DII), Abu Mohammed al-Adnani mengatakan kelompoknya semakin kuat “meskipun banyak kesulitan dan tantangan” dan masih menjalankan kamp pelatihan dan menampung para pejuang asing dari berbagai negara, lapor situs monitor kelompok intelijen, SITE pada Senin (8/8/2011).
“Untuk Anda, setan Awakening (Dewan Sahwa), kami berusaha memandu Anda namun Anda terus berusaha membunuh kami. Jika Anda datang ke kami dengan bertaubat, kami akan menerima Anda, bahkan jika Anda telah membunuh satu juta orang,” ujar Adnani.
“Jangan berdiri di jalan antara kami dan Syiah…. Kami tidak akan bosan dan lelah, melainkan kami akan terus melaksanakan ini sampai Hari Kiamat dan kami akan membunuh kalian yang tidak ingin kembali.”
Milisi Sahwa atau Dewan Kebangkitan, terdiri dari mantan pejuang yang berbalik melawan Al Qaeda dan membantu tentara AS serta pemerintahan boneka. Kelompok ini berdiri pada tahun 2006, mereka mendapat kucuran dana dari AS.
Adnani mengatakan DII masih melakukan berbagai serangan meskipun rumor mengatakan kelompok ini telah lemah karena penahanan dan pembunuhan beberapa pemimpinnya, dan memerintahkan pemerintah boneka untuk tidak mengeksekusi Muslim di penjara.
“Ketahuilah bahwa jika Anda mengeksekusi Muslim dan Muslimah dan para Mujahid di penjara, Anda akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan,” katanya.
“Semua orang tahu bahwa ketika kami mengatakan, kami memberikannya.” (haninmazaya/arrahmah.com)