SANA’A (Arrahmah.com) – Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, telah meninggalkan rumah sakit di Arab Saudi setelah lebih dari dua bulan dirawat karena terluka dalam serangan di istananya di Sana’a, kantor berita nasional Yaman melaporkan pada Minggu (7/8/2011).
Pejabat pemerintah mengatakan bahwa Saleh, yang keluar dari rumah sakit hari Sabtu (6/8), telah secara resmi meminta otoritas Saudi untuk kembali ke negaranya bersama dengan tim medis dari rumah sakit.
Namun permintaan tersebut ditolak. Saleh hanya dipindahkan dari rumah sakit ke rumah dinas pemerintah Saudi Riyadh untuk pemulihan lebih lanjut, SABA melansir, dikutip Xinhua.
Seorang pejabat Yaman lainnya mengatakan Saleh akan tetap di Riyadh untuk sementara waktu karena ia masih di bawah pengawasan medis.
“Kami belum tahu kapan dia akan kembali ke Yaman, tetapi segera, Insya Allah,” kata pejabat itu.
Kedua pejabat pemerintah berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberi keterangan pada media.
Saleh lebih dari dua bulan absen dari Yaman. Kondisi ini menambah ketidakpastian dan ketidakstabilan di negara termiskin di dunia Arab itu. Ada kekhawatiran kembalinya Saleh justru akan menyebabkan Yaman yang sudah tidak stabil semakin terjebak dalam kekacauan lebih lanjut. (althaf/arrahmah.com)