KABUL (Arrahmah.com) –– Keluarga anak gadis berusia 9 tahun di Afghanistan membantah bahwa anggota keluarga mereka dijual pada pria Afghanistan karena kelaparan. Mereka, bahkan sang ayah, mengatakan bahwa berita yang dibuat CNN adalah dibuat-buat.
“Saya tidak menjualnya untuk menikah,” kata sang ayah, Abdul Malik, membantah video CNN yang beredar luas, lansir Rukhsana Media (12/11/2021).
Sebelumnya CNN, memfilmkan dirinya dan anaknya yang diserahkan pada seorang pria karena berutang 350.000 Afghan, sekitar $3.800.
“Dia mengambil putri saya sebagai jaminan sampai saya membayarnya kembali,” kata Malik dalam wawancara telepon pada 9 November 2021 kepada Rukhsana Media, delapan hari setelah siaran CNN.
Dalam laporan berita CNN, pembawa acara The Lead, Jake Tapper, mengatakan bahwa Malik menerima uang dari seorang pria berusia 55 tahun bernama Qorban dengan imbalan putrinya, Parwana (9).
Parwana ditampilkan sedang tertawa bersama saudara kandungnya dan bermain make-up sebelum dibawa oleh Qorban untuk “menikah” dengan harga $ 2.200.
“Tangannya yang besar meraih tubuh kecilnya. Parwana mencoba menarik diri… Tapi sia-sia. Nasib anak kecil yang tak berdaya telah disegel,” kata suara pengisi acara tersebut.
Malik, yang memiliki enam anak perempuan, mengatakan uang yang diberikan pamannya itu sebenarnya adalah pinjaman tambahan.
“Para jurnalis bertanya kepada saya apakah kami bisa memerankan kembali episode peminjaman itu di depan mereka. Dan kami mengiyakan permintaan mereka,” kata Malik menjelaskan kronologis kejadian.
Menurut Rukhsana Media, kisah pemalsuan pertama kali dilaporkan pada 7 November oleh stasiun radio lokal Badghis, Naraiman. Orang lain di kamp menguatkan klaim Malik bahwa penjualan putrinya dilakukan untuk kamera.
Perwakilan kamp, Jalil Hafiz, menggambarkan Malik sebagai pecandu opium yang miskin. “Kedua pria itu (dalam cerita CNN) adalah paman dan keponakan. Mereka mengarang cerita untuk mendapatkan bantuan,” kata Hafiz kepada Rukhshana Media.
Malik mengatakan dia tidak menerima uang dari CNN, atau orang lain, sebagai imbalan untuk difilmkan.
Seorang tetangga dan teman keluarga, Qari, mengatakan kerabat Malik sekarang mengancamnya atas apa yang telah dia lakukan karena cerita itu tidak benar.
Mengingat kedua pria secara darah sangat dekat, kemungkinan pernikahan antara Parwana dan paman ayahnya akan dianggap inses dalam masyarakat Afghanistan.
“Cerita itu benar-benar bohong, sama sekali tidak benar,” kata mullah kamp, Ahmad Shah. Dia mengatakakan bahwa Malik dan Parwana difilmkan oleh CNN di sebuah rumah di lingkungan perkotaan meskipun mereka aslinya tinggal di kamp.
Akan tetapi CNN menolak bantahan keluarga yang dilansir Rukhsana Media.
“Kami pada dasarnya menolak seluruh pernyataan dalam berita itu. Kami sepenuhnya mendukung liputan kami, yang disusun oleh jurnalis Afghanistan tepercaya dan berpengalaman serta staf CNN dengan pengetahuan mendalam tentang Afghanistan,” kata juru bicara CNN menanggapi permintaan komentar Rukhshana Media. (hanoum/arrahmah.com)