WASHINGTON DC (Arrahmah.com) — Museum Peringatan Holokus Yahudi di Amerika Serikat (AS) mengumpulkan bukti penindasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, barat Cina .
Dalam sebuah laporan baru yang dirilis Selasa (9/11/2021), Pusat Pencegahan Genosida museum mengatakan ada dasar yang masuk akal atas kejahatan di Provinsi Xinjiang.
Dilaporkan, kejahatan kemanusiaan versus Uighur tumbuh di tengah kampanye bersama untuk menyembunyikan kebrutalan di Xinjiang.
“Pemerintah Cina telah melakukan yang terbaik untuk menjaga agar informasi tentang kejahatan terhadap Uighur tidak diketahui,” kata Tom Bernstein, seperti dilansir AP (9/11).
Bernstein yang merupakan Ketua Komite Hati Nurani Museum mengatakan Pemerintah Cina harus menghentikan serangannya terhadap muslim Uighur.
Dia juga berharap pemantau internasional independen dapat menyelidiki dan memastikan kejahatan ke Uighur telah berhenti.
Cina telah berulang kali menolak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kekejaman di wilayah tersebut.
Laporan tersebut berdasarkan kesaksian saksi, informasi dari para pembangkang, dan kelompok HAM. (hanoum/arrahmah.com)