TRIPURA (Arrahmah.com) – Polisi India di Tripura menangkap empat orang anggota Tahreek Farogh Islam, sebuah kelompok Muslim, yang pergi mengunjungi negara bagian timur laut yang bulan lalu menjadi tempot terjadinya ketegangan komunal.
“Anggota senior kami melakukan perjalanan dari Delhi ke Tripura untuk melihat situasi di Tripura yang baru-baru ini terjadi kekerasan komunal. Mereka dipanggil larut malam oleh polisi dan ditangkap,” kata Aamir Aarfeen Rizvi, sekretaris jenderal kelompok tersebut, kepada Anadolu Agency, pada Jumat (5/11/2021).
“Tim kami sedang menuju ke Tripura dan kami akan memperjuangkan kasus ini secara hukum,” imbuhnya.
Polisi di Tripura juga telah mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Subrata Chakraborty, seorang pejabat polisi di Tripura, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa orang-orang itu ditangkap sehubungan dengan sebuah kasus yang terdaftar sebagai insiden baru-baru ini.
Namun dia tidak mengungkapkan rincian kasus tersebut lebih lanjut, dan hanya mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Sebuah tweet oleh polisi mengatakan mereka “menangkap empat orang yang menemukan mereka terlibat dalam menyebarkan propaganda jahat untuk menciptakan kebencian antara dua kelompok agama.”
Beberapa organisasi Muslim dari New Delhi juga mengunjungi Tripura, di mana kelompok hak-hak sipil menyatakan bahwa lebih dari selusin masjid dan rumah milik Muslim diserang oleh perusuh bulan lalu.
Polisi India bersikukuh bahwa hal-hal telah “dibesar-besarkan,” dan bahwa video dan foto palsu telah beredar di media sosial untuk “mengganggu perdamaian dan kerukunan komunal di negara bagian.”
Sebelumnya, polisi mengatakan lima kasus pidana terdaftar terhadap 71 orang yang memposting postingan provokatif di media sosial.
Bulan lalu, Asosiasi untuk Perlindungan Hak Sipil mengatakan lebih dari selusin insiden yang dikonfirmasi dari gerombolan sayap kanan menyerang masjid, rumah, dan individu di wilayah Muslim di negara bagian tersebut.
Kelompok hak asasi mengatakan hampir semua serangan dilakukan oleh berbagai kelompok sayap kanan, termasuk kelompok Vishva Hindu Parishad, yang seolah-olah berkumpul untuk memprotes protes anti-Hindu di Bangladesh. (rafa/arrahmah.com)