PALMYRA (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan ranjau darat menewaskan tujuh orang, termasuk seorang anak, di provinsi Homs di Suriah tengah pada Sabtu, kelompok pemantau perang melaporkan.
Bom meledak saat kendaraan dengan tujuh penumpang melewati jalan gurun di luar kota bersejarah Palmyra, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, seperti dilansir Zaman Alwasl (7/11/2021).
“Itu menghancurkan kendaraan dan membunuh semua penumpang di dalamnya, termasuk dua wanita, seorang anak, dan empat pria,” kata SOHR yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah.
Bahan peledak yang ditinggalkan di ladang, di sepanjang jalan atau bahkan di gedung-gedung oleh semua pihak dalam konflik selama satu dekade di Suriah telah melukai ribuan warga sipil dan membunuh ratusan lainnya.
Pengawas Ranjau Darat dan Munisi Tandan mencatat 182 korban tahun lalu di Suriah, terutama dari sisa-sisa munisi tandan.
Angka tersebut menyumbang hampir setengah dari 360 korban munisi tandan yang didokumentasikan di seluruh dunia pada tahun 2020, menurut badan pengawas tersebut.
Mereka telah mencatat total 4.099 korban munisi tandan di Suriah, termasuk 2.102 dalam serangan dan 1.997 dari sisa-sisa munisi.
Di seluruh Suriah, satu dari tiga komunitas berpenduduk diperkirakan terkontaminasi oleh persenjataan peledak, kata PBB pada bulan Maret.
Satu dari dua orang berisiko terkena kontaminasi bahan peledak, tambahnya dalam sebuah laporan.
Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah pada tahun 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)