DEARBORN (Arrahmah.com) – Abdullah Hammoud (31) menjadi Muslim pertama yang berhasil menjabat sebagai Wali Kota di Amerika Serikat. Ia berhasil mengalahkan politisi veteran Gary Woronchak dalam pemilihan Wali Kota Dearborn, sebuah kota di Detroit.
Hammoud mengalahkan Woronchak, yang merupakan mantan wakil negara bagian dan mantan Komisaris Wayne County dengan 54,6% suara berbanding 45,2%, menurut hasil perhitungan suara dari kota Dearborn.
“Ada era baru di Dearborn,” kata Hammoud, pada Selasa (2/11/2021), seperti dikutip laman Detroit Free Press.
“Sepanjang kampanye ini, kami mengatakan bahwa bersama-sama kita bisa dan bersama-sama kita akan membawa perubahan,” kata Hammoud. “Nah malam ini, bersama-sama, kita berhasil.”
Hammoud kemudian menyatakan syukurnya. “Allah … memiliki segala kemuliaan,” katanya. “Dia merencanakan… Dia adalah perencana tertinggi.”
Hammoud mengatakan kemenangannya harus menginspirasi minoritas muda.
“Untuk anak perempuan dan laki-laki muda yang pernah diejek karena keyakinan atau etnis mereka, kepada Anda yang pernah dibuat merasa bahwa nama Anda tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang lain yang dipermalukan karena yang dilakukannya. bahasa Inggris yang jelek namun masih bertahan, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain. Dan ada era baru di Dearborn,” kata Hammoud.
“Nama saya Abdullah Hussein Hammoud dan saya walikota Dearborn berikutnya,” pungkasnya.
Awalnya, Hammoud bersaing dengan tujuh kandidat lain dalam pemilihan pendahuluan Agustus 2021, termasuk Presiden Dewan Kota Susan Dabaja dan mantan Anggota Dewan Kota Tom Tafelski, Ia memenangkan 42% suara. Woronchak berada di urutan kedua dengan 18,5% dan keduanya maju untuk pemilihan umum 2 November.
Dearborn merupakan salah satu kota di Amerika yang terkenal memiliki banyak populasi Timur Tengah. Sebanyak 47% populasi di Dearborn merupakan keturunan Arab Amerika, dengan Lebanon sebagai kelompok etnis terbesar, menurut data Sensus 2019.
Terlahir dari keluarga imigran Lebanon, Hammoud, tumbuh di lingkungan kelas pekerja dengan orang tua yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka. Ayahnya adalah seorang sopir truk dan ibunya harus putus sekolah ketika memiliki anak, tetapi mereka kemudian menjadi pemilik usaha kecil yang sukses dan menghidupi kelima anak mereka.
Dia belajar biologi, dan mendapat gelar master di bidang kesehatan masyarakat dan MBA dari University of Michigan-Ann Arbor. Ia masuk dunia politik dengan menjadi legislator di negara bagian Michigan dari Partai Demokrat.
Pada 2016, ia menjadi Muslim Amerika pertama yang mewakili distrik ke-15 di ibukota negara bagian.
Dearborn berbatasan dengan Detroit, asal Ford Motor Company, dan memiliki beberapa restoran Lebanon terbaik. Kota kecil ini juga dijuluki sebagai ibu kota Arab Amerika.
Kemenangan Hammoud merupakan perubahan mencolok dari masa lalu Dearborn.
Orville Hubbard, walikota terlama di Dearborn, dikenal secara nasional karena rasismenya terhadap kelompok minoritas, termasuk Arab Amerika.
Walikota kota sebelumnya, Michael Guido, mengeluh dalam kampanye walikota 1985 tentang “masalah Arab” dan mengatakan pada tahun 1999 bahwa imigran Arab memiliki masalah kebersihan. (rafa/arrahmah.com)