KABUL (Arrahmah.com) – Para pemimpin Pakistan dan Cina mendesak masyarakat internasional untuk segera mengirim bantuan kemanusiaan dan ekonomi ke Afghanistan pada Selasa (26/10/2021). Saat ini warga Afghanistan kekurangan makanan dan obat-obatan untuk menghadapi musim dingin.
Dilansir AP News (27/10), Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Presiden Cina Xi Jinping membahas hal itu melalui telepon.
Mereka mengatakan warga Afghanistan membutuhkan bantuan internasional demi meringankan penderitaan mereka, mencegah ketidakstabilan, dan membangun kembali negara setelah Amerika Serikat (AS) mundur dan Taliban berkuasa.
Perkembangan terakhir terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu dengan perwakilan Taliban di Qatar untuk membahas berbagai masalah.
Pakistan dan Cina adalah sekutu lama dan bersama dengan negara lain, mereka telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Kabul selama dua bulan terakhir.
Pakistan ingin masyarakat dunia mencairkan aset Afghanistan untuk memungkinkan Kabul menggunakan uangnya sendiri untuk mencegah krisis yang semakin dalam.
Saat ini, pemerintah Taliban tidak memiliki akses ke cadangan bank sentral Afghanistan senilai 9 miliar dolar AS yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York.
Lebih dari 22 juta warga Afghanistan akan menderita kerawanan pangan musim dingin ini karena kekeringan yang didorong oleh perubahan iklim.
“Musim dingin ini, jutaan warga Afghanistan akan dipaksa untuk memilih antara migrasi dan kelaparan kecuali kita dapat meningkatkan bantuan,” kata Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley.
Dilansir Gulf Today, Selasa (26/10), krisis sudah dalam skala yang lebih besar dibandingkan yang dihadapi Yaman atau Suriah.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh WFP, satu dari dua warga Afghanistan menghadapi krisis Fase 3 atau Fase 4, yaitu darurat kekurangan pangan. Fase 4 adalah satu langkah di bawah kelaparan dan para pejabat mengatakan Afghanistan menghadapi musim dingin terburuk dalam satu dekade. (hanoum/arrahmah.com)