VOLGA (Arrahmah.com) – Media Rusia melaporkan rincian pogrom dan bentrokan bersenjata antara Kaukasia dengan geng pasukan payung di selatan kota Volga, Astrakhan.
Menurut media penjajah Rusia, bentrokan bersenjata antara tentara yang tengah mabuk yang sedang merayakan Hari Brigade mereka di Astrakhan dengan Kaukasia terjadi sekitar pukul 00.00 waktu setempat pada Selasa (2/8/2011). Kedua belah pihak menggunakan senjata api.
Berdasarkan data awal, 7 pasukan Rusia terluka dan telah dikirimkan ke rumah sakit di Astrakhan. Saksi melaporkan bahwa setidaknya satu Kaukasia juga terluka dalam pertempuran itu, namun keberadaannya tidak diketahui.
Dalam perkembangan lain, bentrokan bersenjata juga terjadi di dekat masjid di Astrakhan, di pasar Large Isady, sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Seperti dilaporkan oleh saksi, penjaga pasar memukul dibagian rahang salah satu dari lima tentara Rusia yang mabuk yang berada di sana setelah mereka menolak untuk pergi.
Dua jam kemudian, 30 pasukan payung lainnya datang untuk membalaskan dendam. Mencari pelaku tidak ada, mereka menyerang masjid, melemparkannya dengan batu dan tongkat, memecahkan pintu dan merusak warug di dekat masjid.
Warga setempat yang marah segera membalas serangan di masjid dan mengejar pasukan payung Rusia, meraih semua orang yang dapat mereka jangkau.
Sementara itu, pasukan payung Rusia yang mabuk yang tengah merayakan Hari Brigade juga menyerang Muslim di wilayah lain di kota Volga, daerah Kazan.
Menurut laporan media, para tentara dengan beringas merampok sebuah pasar grosir sayuran di utara kota volga tersebut. Serdadu datang menggunakan mobil dan truk, melambaikan bendera biru, menghancurkan counter dan memukul para pedagang Muslim.
Setelah itu serdadu Rusia melancarkan pogrom kecil dan memukul pedagang Muslim di jalan utama di pusat Kazan. (haninmazaya/arrahmah.com)