BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah AS mulai menarik keluar tentaranya dari negara Irak. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua negara, bahwa tentara AS akan meninggalkan Irak pada akhir 2021.
“Penarikan tentara sesuai dengan rencana yang dikembangkan oleh Komando Operasi Gabungan dan berkoordinasi dengan koalisi internasional,” kata Yahya Rasoul, juru bicara militer Irak, sebagaimana dilansir Kantor Berita Irak pada Kamis (7/10/2021).
Rasoul menambahkan bahwa selanjutnya pemimpin militer Irak dan angkatan bersenjata yang akan menentukan jumlah penasihat militer yang tetap tinggal di Irak.
Para penasihat militer tersebut bertugas untuk memberikan masukan terkait berbagai isu dengan saling bertukar informasi intelijen, pelatihan, persenjataan dan perlengkapan.
“Ada koordinasi dalam pengiriman peralatan, kendaraan tempur dan senjata ke angkatan bersenjata Irak, serta penggunaan pesawat koalisi internasional yang menargetkan area tertentu yang diduga ditempati teroris,” ungkapnya.
AS telah memimpin koalisi internasional sejak 2014 untuk melawan Daesh/ISIS. Pada 2014, kelompok tersebut berhasil merebut hampir sepertiga dari wilayah Irak.
Namun, mereka akhirnya dapat dikalahkan oleh tetara Irak dengan dibantu koalisi pimpinan AS pada 2017 lalu. (rafa/arrahmah.com)