WASHINGTON (Arrahmah.com) – Marinir AS dan pasukan operasi khusus telah melatih militer Taiwan setidaknya selama satu tahun, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Kamis (7/10/2021).
Mengutip pejabat AS, Wall Street Journal mengatakan bahwa ada sekitar 24 personel AS dan “pasukan pendukung” yang melatih pasukan darat Taiwan, sementara Marinir melatih angkatan laut kecil dalam pelatihan perahu kecil, lansir Al Arabiya.
Laporan itu muncul pada saat meningkatnya ketegangan antara AS dan Cina, dengan Taiwan menjadi salah satu titik pertikaian.
Cina percaya Taiwan berada di bawah kendali Beijing meskipun Taiwan menyuarakan bahwa mereka independen.
Pada Kamis (7/10), CIA mengumumkan pembentukan pusat baru yang berfokus khusus pada Cina. Pentagon juga membentuk Satuan Tugas China di bawah Menteri Pertahanan baru Lloyd Austin awal tahun ini.
Cina telah mengancam akan menyerang Taiwan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, sebanyak 150 jet tempur Cina terbang di dekat Taiwan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk mematuhi Perjanjian Taiwan, yang menetapkan AS mengakui Beijing daripada Taiwan.
Undang-Undang Hubungan Taiwan 1979, yang mengikat AS secara hukum, menetapkan bahwa AS akan menyediakan kebutuhan pertahanan bagi Taiwan. Tetapi juga mengatakan bahwa AS yang mengakui “Satu Cina” bergantung pada cara damai untuk menentukan status akhir Taiwan. (haninmazaya/arrahmah.com)