TEHERAN (Arrahmah.com) – Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei membela latihan militer Teheran yang dilakukan di dekat perbatasan dengan Azerbaijan yang oleh para pejabat Iran dikaitkan dengan hubungan Baku dengan “Israel”.
Khamenei tidak secara khusus menyebutkan nama negara tertentu tetapi mengatakan: “Masalah mengenai tetangga barat laut Iran harus diselesaikan dengan bijak dengan mengandalkan negara, melalui kerja sama tentara negara tetangga dan dengan menghindari kehadiran kekuatan militer asing,” lansir AP (3/10/2021).
Dia menambahkan: “Dalam masalah mengenai barat laut Iran, Angkatan Bersenjata Iran bertindak dengan otoritas dan kebijaksanaan. Ada baiknya orang lain juga bertindak bijaksana dan tidak membiarkan kawasan menghadapi masalah.”
Dia juga mengatakan kehadiran pasukan asing di Timur Tengah adalah “sumber kehancuran” dan mendesak negara-negara tetangga untuk “tetap independen” dan “bergabung.”
Tentara Iran pada Jumat memulai latihan militer di dekat perbatasannya dengan Azerbaijan di tengah skeptisisme Teheran terhadap hubungan Baku dengan Barat pada umumnya dan “Israel” secara khusus. Artileri, drone, dan helikopter berpartisipasi dalam latihan Iran.
“Kami tidak menolerir kehadiran dan aktivitas yang bertentangan dengan keamanan nasional kami di ‘Israel’ di dekat perbatasan kami. Dan kami akan melakukan tindakan yang diperlukan dalam hal ini,” klaim Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Azerbaijan dan “Israel” telah memperkuat aliansi militer mereka dalam beberapa bulan terakhir, dengan drone berteknologi tinggi yang dipasok “Israel” membantu Azerbaijan dalam konfliknya dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh tahun lalu.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan keprihatinannya atas latihan militer Iran di dekat negaranya pekan lalu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara Turki Anadolu.
Dia menggambarkan keputusan Teheran “sangat mengejutkan” karena tidak ada latihan militer seperti itu dalam tiga dekade.
“Menganalisis ini pada titik waktu tertentu, kami melihat bahwa ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kenapa sekarang? Kenapa tepatnya di perbatasan kita?” kata Aliyev. (haninmazaya/arrahmah.com)